Tuesday, February 28, 2017

Mengkudu

1.      Mengkudu (Morinda citrifolia L)



Tanaman ini tumbuh di dataran rendah hingga pada ketinggian 1500 m. Tinggi pohon mengkudu mencapai 3–8 m, memiliki bunga bongkol berwarna putih. Buahnya merupakan buah majemuk, yang masih muda berwarna hijau mengkilap dan memiliki totol-totol, dan ketika sudah tua berwarna putih dengan bintik-bintik hitam.

Secara tradisional, masyarakat Aceh menggunakan buah mengkudu sebagai sayur dan rujak. Daunnya juga digunakan sebagai salah satu bahan nicah peugaga yang sering muncul sebagai menu wajib buka puasa. Karena itu, mengkudu sering ditanam di dekat rumah di pedesaan di Aceh. Selain itu mengkudu juga sering digunakan sebagai bahan obat-obatan

Khasiat:

Bagian tanaman yang digunakan :
Buah, Akar, Daun.

Cara pengobatan :
Amandel :
Bush mengkudu ( parut ) 1 buah, air matang 100 ml, diseduh lalu beningannya ditambah madu satu sendok the, untuk berkumur, ramuan tidak berbahaya bila tertelan.

Limpa Membesar :
Buah mengkudu ( parut ) 2 buah, cuka encer sedikit, peras dan saing, diminum 1 hari sekali 1 ramuan.

Sariawan :
Buah mengkudu (parut) 1 buah, buah pisang batu 2 buah, air 110 ml, diseduh, diminum 1 kali sehari 100 ml.

Tekanan Darah Tinggi ;

Buah mengkudu (parut) 1 buah, air matang 100 ml, diseduh, diminum1 kali sehari 100 ml.

Monday, February 27, 2017

Tanaman Sidaguri

1.      Sidaguri ( Sidarhombifolia L.)

merupakan herba dengan tinggi 2 m, bercabang, dan ditumbuhi banyak bulu-bulu yang
rapat. Warnya putih-hijau. Daunnya tunggal, letaknya berseling, bentuknya bulat telur,
seperti jantung, atau melanset, tepinya bergerigi, ujungnya runcing/bertoreh dengan
bulu yang rapat, dengan pertulangan menyirip. Bagian bawah daun berambut pendek
dengan warna abu-abu, dan berukuran 1-4 cm x 1-1,5 cm. Perbungaannya termasuk
tunggal, warnanya kuning cerah. Benang sari tumbuh bersamaan membentuk tabung dari
dasar bunga. Mahkota bunga hijau, ujungnya melengkung. Bunga tumbuh dari ketiak

daun, mekar sekitar pukul 12 siang, dan layu tiga jam kemudian. Buah sidaguri 
mengandung ruang/kendaga 8-10 buah, dengan diameter 6-7 mm dan sewaktu sudah
tua berwarna hitam. Akarnya putih, dan kotor.


Khasiat :

Tanaman-manis, pedas, sejuk, masuk meridian jantung, hati, paru, usus besar dan kecil, anti radang ( antiInflamasi ), peluruh kencing ( diuretic ) dan menghilangkan sakit ( analgetik ). Akar- manis tawar, sejuk.

Bagian yang digunakan :

 Akar, Daun dan Bunga.

Cara pengobatan :
Rhematik :
 Seluruh tumbuhan termasuk akar sebanyak 60 gram kering, digodok dan diminum

Perut Mulas :
Akar dan jahe dikunyah dan ditelan dan ditelan airnya.

Sakit Gigi :
Akar dikunyah.

Sengatan Lebah :
Bunga dilumatkan dan di temple.

Asam Urat Tinggi :
Lima batang akar, cuci, potong kecil dan rebus dengan 2 gelas air sampai mendidih, tuang kegelas berikut akar dan tutup semalaman, esoknya diminum sebelum sarapan, rebus sekali lagi untuk sorenya.

Cacing Kremi :
Daun 1/5 genggam dicuci dan digiling Hlus, tambahkan ¾ cangkir air matang dan sedikit garam, peras dan minum 2 kali sehari.

Catatan : Wanita hamil dilarang minum.

Lidah Buaya

  1. Lidah Buaya ( Aloe vera Linn )

    adalah sejenis tumbuhan yang sudah dikenal sejak ribuan tahun silam dan digunakan sebagai penyubur rambut, penyembuh luka, dan untuk perawatan kulit.
    Tumbuhan ini dapat ditemukan dengan mudah di kawasan kering di Afrika.
    Seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, manfaat tanaman lidah buaya berkembang sebagai bahan baku industri farmasi dan kosmetika, serta sebagai bahan makanan dan minuman kesehatan.

    Khasiat :

lidah-buaya
lidah buaya
Bagian yang digunakan :
Daging daun.
Cara pengobatan :

Sakit Kepala, Pusing, Sembelit (Constipation), Kejang Pada Anak, Kurang Gizi (Malnutrition), Batuk Rejan (Pertussis), Muntah Darah, Kencing Manis(DM), Wasir, Peluruh Haid, Penyubur Rambut :

200 gram daun lidah buaya dicuci bersih, dikupas lalu direbus dengan 3 gelas air selama 15 menit, setelah dingin, diminum 3 kali sehari pada pagi, siang dan malam.

Penyubur Rambut :

Daun lidah buaya segar secukupnya dibelah, diambil bagian dalam yang rupanya seperti agar-agar, digosokkan ke kulit kepala sesudah mandi sore, kemudian dibungkus dengan kain, keesokan harinya rambut dicuci, dipakai setiap hari selama 3 bulan untuk mencapai hasil yang memuaskan.

Luka Terbakar dan Tersiram Air Panas (yang ringan) :

Daun lidah buaya dicuci bersih, ambil bagian dalamnya, tempelkan pada bagian tubuh yang terkena api/air panas.

Bisul :

Daun lidah buaya dilumatkan ditambahkan sedikit garam, ditempelkan pada bisulnya.